WORLD TIME

Wednesday, April 21, 2010

Es Kurma Susu


Bahan I :
- 200 ml susu
- 100 gr air
- 2 sdm susu kental manis
- 200 gr es krim rasa vanilla
- 75 gr sari kurma ( jus kurma )

Bahan II:
- 70 gr kurma, potong memanjang
- 2 sdm air jeruk lemon

Cara membuat :
1. Campurkan bahan II dan diamkan selama 15 mnt.
2. Haluskan seluruh bahan I hingga halus dengan menggunakan blender.
3. Tuang kedalam gelas, beri es krim diatasnya.
4. Taburkan bahan II di atas es krim dan sajikan.

Dadar Tempe


Bahan :


* 150 gr tempe, haluskan

* 3 butir telur

* garam dan merica bubuk secukupnya

* 2 sdm minyak goreng

* 1 sdm margarin

* 3 butir bawang merah, iris

* 2 siung bawang putih, iris

* 1 buah cabai merah, iris

* 1/2 butir bawang bombai, cincang



Cara Membuat :


1. Kocok telur, tambahkan garam dan merica bubuk. Masukkan bawang bombai, aduk rata.

2. Panaskan margarin, tumis bawang merah, bawang putih, cabai merah, dan tempe hingga layu, angkat, masukkan ke dalam adonan telur.

3. Panaskan minyak goreng, tuangkan adonan telur, buat dadar, masak hingga matang, angkat.

4. Sajikan hangat.

www.foods-recipe.com

Es Lengkeng Jahe Soda


Bahan :

400 ml air
250 gram lengkeng kaleng
350 ml air lengkeng
50 g jahe dibakar dan dimemarkan
2 lembar daun pandan, diikat
175 gram gula pasir
1/4 sdt garam

Bahan Pelengkap :

750 ml air soda tawar dingin

350 gram es serut

Cara Membuat:

1. Rebus air, air lengkeng, jahe dan daun pandan diatas api kecil sampai beraroma harum
2. Tambahkan gula pasir dan pandan, masak hingga gula larut
3. Masukkan lengkeng. Dinginkan
4. Sajikan bersama bahan pelengkap

Rempeyek Tempe



Bahan :


* 300 gr tempe, iris tipis

* 8 lembar daun jeruk, iris



Untuk adonan :


* 250 gram tepung beras

* 350 ml santan dari 1/2 butir kelapa

* 1 butir telur

* garam dan merica bubuk secukupnya

* minyak secukupnya, untuk menggoreng



Bumbu yang dihaluskan :


* 3 siung bawang putih

* 2 cm kencur

* 1 sdm ketumbar sangrai



Cara membuat :


1. Adonan : Campur tepung beras, santan, telur, garam, dan merica bubuk, aduk rata. Tambahkan bumbu halus dan irisan daun jeruk, aduk

rata.

2. Panaskan minyak goreng, celupkan irisan tempe ke dalam adonan dan goreng hingga matang, mengering, angkat. Sajikan.

Kulit Kentang Goreng




Bahan :


* 7 buah kentang ukuran sedang

* minyak secukupnya, untuk menggoreng



Saus :


* 8 sdm garlic cheese, siap beli

* 50 ml krim kental

* 1 sdm saus tomat

* 2 sdm madu

* 1 sdt peterseli cincang



Cara membuat :


1. Kentang cuci bersih, panggang dalam oven hingga kulit mengering dan matang, angkat.

2. Kentang kukus belah dua bagian, kerok isi kentang dan sisakan dari pinggiran kulit setebal 1 cm, isi kentang haluskan untuk saus.

3. Potong kentang 4 bagian memanjang, panaskan minyak goreng dan goreng kulit kentang hingga matang dan kering, angkat.

4. Saus : aduk rata garlic cheese, krim kental, saus tomat, madu, dan kentang halus, aduk rata. Tambahkan peterseli cincang,

aduk rata.

5. Sajikan kulit kentang dengan sausnya.

Resep Masakan Daging Sapi Masak Saus Tiram

BAHAN:
500 gr daging sapi has dalam, iris memotong serat
2 sdm minyak goreng
1 sdt minyak wijen
5 siung bawang putih, cincang
1 bawang bombay, iris
2 batang daun bawang, iris serong
1 sdm saus tiram
2 sdm Kecap manis

Rendaman:
2 sdm kecap asin
1/2 sdt baking powder
1 sdt gula pasir
1 sdt kaldu bubuk rasa sapi
2 sdm tepung sagu
Pelengkap: daun ketumbar
CARA MEMBUAT:
1. Rendaman: campur semua bahan Jadi satu, lumuri daging dengan bumbu hingga
merata, diamkan selama 15 menit.
2. Panaskan sedikit minyak sisa menggoreng dengan minyak wijen, tumis bawang
putih dan bawang bombay hingga harum. Masukkan daging bersama
rendamannya, saus tiram, dan Kecap manis. Tambahkan daun bawang, masak hingga daging lunak, angkat.
3. Sajikan hangat dengan nasi putih.

Untuk: 4 orang

Posted in Resep Masakan MancaNegara |

NasiGoreng

RESEP NASI PUTIH:
1 kg beras
1,5 liter air
Cara membuat:
1. Cuci beras sampai bersih. Didihkan air, masukkan beras dan masak sampai air terserap, dan menjadi nasi aron.
2. Panaskan panci pengukus, kukus nasi aron kurang lebih selama 45 menit sampai matang, angkat, dinginkan.

NASI GORENG ALA MAGELANG
BAHAN:
250 gr nasi putih
150 gr daging ayam matang, suwir-suwir
40 gr mi kering, rendam air panas, tiriskan
2 butir telur, kocok lepas
75 gr kol, iris kasar
1 batang daun bawang iris halus
1/4 buah tomat merah, iris
1 sdm bawang goreng
3 sdm kecap manis
4 sdm minyak goreng
BUMBU HALUS:
3 butir bawang merah
2 siung bawang putih
2 buah cabai merah keriting
3 cabai rawit merah
2 butir kemiri
garam secukupnya
Pelengkap: acar ketimun wortel, cabai rawit hijau, dan kerupuk bawang
CARA MEMBUAT:
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan tomat, daging ayam, dan telur, aduk rata. Lalu masukkan kol dan daun bawang, aduk sampai kol layu.
2. Masukkan mi, nasi putih, dan kecap, aduk rata di atas api kecil, angkat. Hidangkan dengan acar ketimun dan kerupuk bawang. Taburi bawang goreng.
Untuk: 2 porsi

NASI GORENG SPESIAL
BAHAN:
250 gr nasi putih
100 gr udang sedang, kupas
5 buah bakso sapi, iris bulat
50 gram kacang polong
2 batang daun bawang iris halus
1 sdm saus cabai
1/4 buah tomat merah, iris
2 sdm minyak untuk menumis
1 sdm kecap manis
1 sdm kecap asin
1 sdt ang ciu
Pelengkap: telur mata sapi dan kerupuk udang
BUMBU HALUS:
2 siung bawang putih
3 butir bawang merah
1 buah cabai merah
1/4 sdt merica
garam secukupnya
CARA MEMBUAT:
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus sampai harum, masukkan daun bawang, dan tomat, aduk rata. Tambahkan udang dan bakso, aduk rata.
2. Masukkan nasi putih, tambahkan saus, kecap manis, kecap asin, dan ang ciu, aduk rata, angkat.
3. Sajikan hangat dengan taburan bawang goreng, kerupuk udang, telur mata sapi, dan acar ketimun.
Untuk: 3 porsi

NASI GORENG ORIENTAL
BAHAN:
250 gr nasi putih
50 gr bawang bombay, iris kasar
150 gram udang sedang kupas
100 gr fillet ayam, iris dadu
1 butir telur ayam kocok lepas
50 gr wortel, iris dadu kecil
1 sdm kecap asin
3 sdm minyak goreng
1 sdm saus tomat
2 sdm minyak untuk menumis
1 sdm margarin
Pelengkap:
2 batang daun bawang, iris 1/2 cm untuk taburan
Ketimun secukupnya
BUMBU HALUS:
3 siung bawang putih
2 buah cabai merah, buang bijinya, rebus sebentar
1/4 sdt merica
garam secukupnya
CARA MEMBUAT:
1. Panaskan minyak dan margarin, tumis bumbu halus dan bawang bombay sampai harum. Masukkan udang, ayam, dan wortel, aduk rata, angkat sebentar.
2. Masukkan telur dan aduk-aduk, tambahkan nasi putih, saus tomat, dan kecap asin, aduk rata di atas api, angkat.
Untuk: 2 orang

NASI GORENG KAMBING
BAHAN:
250 gr nasi putih
2 sdm minyak untuk menumis
150 gr daging kambing muda, potong kotak 2 x 2 cm
2 batang daun bawang, iris halus
1/4 buah tomat merah, iris
2 sdm kecap manis
Pelengkap:
Acar mentimun
50 gr emping goreng
BUMBU HALUS:
2 siung bawang putih
4 butir bawang merah
2 cabai merah keriting
2 butir kemiri
1/4 sdt merica
1/2 sdt terasi udang, goreng
garam secukupnya
ACAR:
1 buah ketimun potong panjang 1 x 3 cm
1 buah wortel potong korek api
1/4 sdt cuka
1/2 sdt gula pasir
sedikit air panas
CARA MEMBUAT:
1. Campur bahan acar jadi satu, aduk rata. Masukkan lemari pendingin, sisihkan.
2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan tomat, daun bawang, dan daging kambing, aduk rata.
3. Setelah daging kambing matang, masukkan nasi putih dan kecap manis, aduk rata, angkat.
4. Sajikan hangat dengan taburan bawang goreng, lengkapi dengan emping goreng dan acar.
Untuk: 2 porsi

NASI GORENG IKAN ASIN
BAHAN:
250 gr nasi putih
100 gr ikan jambal roti, potong kotak, goreng
5 butir bawang merah, iris halus
1 batang dau bawang, iris halus
3 buah cabai hijau, iris serong
2 cabai merah, iris serong
2 butir telur, kocok lepas
1 papan petai, iris panjang
1 sdm kecap ikan
1/4 sdt merica bubuk
garam secukupnya
2 sdm minyak untuk menumis
Pelengkap: kerupuk kanji goreng dan selada yang diiris tipis
CARA MEMBUAT:
1. Panaskan minyak, tumis bawang merah sampai harum, masukkan daun bawang, cabai hijau, dan cabai merah, aduk rata.
2. Sisihkan tumisan cabai. Pecahkan telur dalam wajan dan buat orak-arik. Lalu masak bersama tumisan cabai, masukkan petai dan nasi, tambahkan kecap ikan, merica bubuk, dan garam, aduk rata.
3. Masukkan ikan asin, dan masak sampai matang, angkat. Sajikan dengan kerupuk kanji.
Untuk: 2 orang

NASI GORENG ALA VIETNAM
BAHAN:
250 gr nasi putih
3 sdm minyak sayur untuk menumis
50 gr bawang bombay, cincang kasar
2 siung bawang putih, cincang halus
1 sdm ebi rendam, cincang kasar
50 gr daging kepiting (kepiting kaleng)
100 gr cumi, iris bulat 1 cm
50 gr ikan kakap, iris kasar
1 sdm kecap asin
1/4 sdt merica bubuk
75 gr nanas, iris
garam secukupnya
Nanas utuh, untuk wadahnya
CARA MEMBUAT:
1. Panaskan minyak, tumis bawang bombay dan bawang putih sampai harum. Masukkan ebi, daging kepiting, cumi, dan kakap, aduk rata.
2. Masukkan nasi putih, aduk rata, tambahkan kecap asin, merica bubuk, dan garam, aduk rata.
3. Masukkan nanas dan masak sebentar, angkat. Sajikan di dalam nanas yang diambil dagingnya. Taburi bawang goreng.
Untuk: 2 orang
Tips membuat nasi goreng:
1. Nasi yang pulen justru kurang enak dibuat nasi goreng. Pilihlah nasi yang punar atau pera (berbutir-butir).
2. Nasi goreng tidak selalu berwarna cokelat. Bila ingin variasi lain, sebagai gantinya pakai saus tomat, saus cabai, atau kecap asin.
3. Pada dasarnya segala macam bahan seperti sayur dan daging dapat dicampur dalam nasi goreng.
4. Nasi goreng enak lebih nikmat disantap selagi panas dan disajikan dengan acar ketimun, daun selada, tomat iris. Lebih enak lagi dilengkapi dengan kerupuk.
5. Bila terpaksa menyimpan nasi goreng Anda, simpan dalam plastik kemasan dan tutup dengan aluminium foil. Panaskan sebentar dengan cara digoreng, sesaat akan dimakan.
6. Untuk cita rasa khas nasi goreng ala Magelang, campur nasi goreng dengan mi dan masak di atas wajan besi dengan panas dari arang kayu.

Posted in Resep Masakan Indonesia

Nasi Hainam


Bahan Nasi:
• 250 gram Beras
• 500 ml Kaldu ayam
• 3 siung Bawang putih dihaluskan
• 1 cm Jahe dihaluskan
• 1 sdm Arak cina
• 1 sdt Minyak wijen
• 1/2 sdm Kecap Asin
• 4 sdm Minyak goreng



Bahan Kuah Ayam :
• 75 gram Labu bligo/labu siam dipotong dadu
• 500 ml Kaldu ayam
• 1 ekor Ayam kampung beri cuka pada kepala, mulut dan kaki
• 1 sdm hasil gorengan bawang putih dan jahe
• Garam, kecap asin, minyak wijen, arak cina secukupnya



Bahan Untuk Sambal :
• 5 buah cabe merah direbus
• 10 buah cabe rawit direbus
• 1/2 buah tomat direbus
• 1 sdm hasil gorengan bawang/jahe
• garam secukupnya



Cara membuat Nasi:
• Goreng bawang putih, jahe yang sudah dihaluskan, hingga kuning dan kering bergumpal, angkat ampas bawang, sisihkan untuk kuah dan sambal.
• Masukkan beras dalam minyak yang panas, aduk, tambahkan kecap asin hingga harum dan masukkan kaldu, kecilkan api sambil sesekali diaduk, masak hingga menjadi karonan.
• Kemudian kukus karonan, hingga menjadi nasi.
Sumber dari Rudy Choiruddin
Gambar dari Rudy Choiruddin
Kumpulan Koleksi Resep Masakan Terbaru Lainnya dapat Anda dapatkan di http://www.ResepMasakanKu.com

Gulai Ayam

Bahan :

• 1 ekor ayam sedang
• 10 buah cabe merah
• 10 buir bawang mera, diiris
• 4 siung bawang putih, diiris halus
• 1 ruas kunyit
• 1 ruas lengkuas
• 4 sendok makan ketumbar
• 5 sendok makan minyal samin
• 1 sendok teh adas halus
• 1 potong kayu manis
• 1 sendok teh pala
• 1 sendok asam jawa
• 2 sendok makan kelapa gongseng dihaluskan
• 2 ½ gelas santan
• Sejumput jinten

Cara memasak :

• Ayam dipotong-potong, cuci bersih, tiriskan
• Haluskan cabe, kunyit dan lengkuas
• Tumis bawang mera, bawang putih dan kayu manis dengan minyak samin sampai kering dan kuning, masukkan cabe dan goreng sebentar.
• Masukkan ketumbar halus serta potongan ayam, beri air secukupnya, rebus hingga empuk
• Masukkan santan dan air asam jawa, aduk
• Bila santan mendidih angkat dan siap dihidangkan

SaTe SuMatRa



Bahan - Bahan :
• 1 kg Daging ayam
• 1 butir kelapa, dibuat santan
• Tusuk Sate
Bumbu - bumbu :
• 15 biji cabe merah
• 6 biji bawang merah
• 1 sendok teh jintan
• 3 butir jintan manis
• 1 potong lengkuas
• 4 siung bawang putih
• 6 butir kemiri
• 2 helai daun jeruk purut
• 1 sendok makan ketumbargaram, jahe dan daun kunyit
Cara memasak :
• Daging dipotong besar - besar
• Semua bumbu digerus halus, kecuali daun jeruk purut dan daun kunyit
• Masukkan ke dalam panci yang berisi santan, begitu juga daging dan garam terus dimasak sampai kering airnya da lunak.
• Kemudian tusuklah dengan tusuk sate dan bakarlah dengan api sedang

RIDDAH

Pasal 5. Penjelasan Hakikat Jahiliyah, Kefasikan, Kesesatan, Riddah, Macam-macam dan hukumnya
Posted by ummukhansa on November 14, 2007
A. JAHILIYAH
Keadaan yang ada pada bangsa Arab sebelum Islam, yakni kebodohan tentang Allah, para RasulNya dan syari’at agama berasal dari kata Al-Jahl (kebodohan) = ketiadaan ilmu.
Jahiliyah terbagi menjadi 2:
1. Jahiliyah ‘Ammah (jahiliyah umum)
Terjadi sebelum diutusnya Rasulullah SAW, dan ia telah berakhir dengan diutusnya Rasulullah.
2. Jahiliyah Khashshah (jahiliyah khusus)
Terjadi pada sebagian negara, sebagian daerah, dan sebagian orang
B. KEFASIKAN
• Menurut bahasa: alfisqu = alkhuruj (keluar)
• Menurut syara : keluar dari keta’atan kepada Allah
Kefasikan ada 2 macam:
a) Kefasikan yang membuatnya keluar dari agama, yakni kufur, karena itu orang kafir juga disebut orang fasik
QS Al-Kahfi (18):50
Artinya: “Dan ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti bagi orang-orang yang zalim.”
QS As-Sajadah (32):20
Artinya: “Dan adapun orang-orang yang fasik maka tempat mereka adalah jahannam. Setiap kali mereka hendak keluar daripadanya, mereka dikembalikan ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka: “Rasakanlah siksa neraka yang dahulu kamu mendustakannya.”
b) Kefasikan yang tidak membuat seorang keluar dari agama sehingga orang-orang fasik dari kamu muslimin disebut al-’ashi (pelaku maksiat), dan kefasikannya itu tidak mengeluarkannya dari Islam
QS An-Nuur(24):4
Artinya: “Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik.”
QS Al-Baqarah(2):197
Artinya: “Haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.”
C. KESESATAN (Addhalalu)
Berpaling dari jalan yang lurus, ia adalah lawan dari Alhidayah (petunjuk)
QS Al-Isra (17):15
Artinya: “Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah, maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan meng’azab sebelum Kami mengutus seorang rasul.”
Kesesatan dinisbatkan kepada beberapa makna:
Terkadang diartikan Alkufru (kekufuran)
(QS An- Nisa (4):136)
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.”
Terkadang diartikan As-syirku (kemusyrikan)
(QS An-Nisa (4):116)
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.”
Terkadang diartikan menyalahi (kebenaran), tetapi dibawah kekufuran, Al-firkud dhaallahu (kelompok –kelompok yang sesat) artinya yang menyalahi kebenaran.
Terkadang diartikan Al-khatha’u (kesalahan)
(QS As-Syu’ara (26):20)
Artinya: “berkata Musa: “Aku telah melakukannya, sedang aku di waktu itu termasuk orang-orang yang khilaf”.”
Terkadang diartikan An-nisyaanu (lupa)
(QS Al-Baqarah (2):282)
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu’amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan, dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki . Jika tak ada dua oang lelaki, maka seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak keraguanmu. Kecuali jika mu’amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan, maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Terkadang diartikan Ad-dhayaa’u walqaibatu (hilang dan tidak ada), seperti dikatakan “Dhallatul ibili” (unta yang hilang)
D. RIDDAH, MACAM-MACAM dan HUKUMNYA
Secara bahasa: Arraddatu (riddah) artinya Ar-ruju’u (kembali)
Menurut istilah: kufur setelah Islam
(QS Al-Baqarah (2): 217)
Artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: “Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi dari jalan Allah, kafir kepada Allah, Masjidil haram dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka mengembalikan kamu dari agamamu , seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
Riddah ada 4 macam:
1. Riddah dengan ucapan
• Seperti mencaci Allah atau rasulNya shallallahu ‘alaihi wassallam, atau malaikat-malaikatNya atau salah seorang dari rasulNya
• Mengaku mengetahui ilmu ghaib atau mengaku nabi atau membenarkan orang yang mengaku sebagai nabi
• Berdo’a kepada selain Allah atau memohon pertolongan kepadaNya
2. Riddah dengan perbuatan
• Seperti sujud kepada patung, pohon, batu, kuburan dan memberikan sembelihan untuknya
• Membuang mushaf Al-Qur’an ditempat-tempat yang kotor
• Melakukan sihir, mempelajari dan mengajarkannya
• Memutuskan hukum dengan selain apa yang diturunkan Allah dan meyakini kebolehannya
3. Riddah dengan I’tiqad (kepercayaan)
Seperti kepercayaan adanya sekutu bagi Allah atau kepercayaan bahwa zina, khamr dan riba adalah halal atau hal semisalnya yang telah disepakati kehalalan, keharaman atau wajibnya secara ijma’ (konsensus) yang pasti, yang tidak seorangpun tidak mengetahuinya.
4. Riddah dengan keraguan
Tentang sesuatu sebagaimana yang disebutkan diatas
Konsekuensi Hukum setelah terjadinya Riddah
1. Yang bersangkutan diminta untuk bertaubat.
2. Jika ia bertaubat dan kembali kepada Islam dalam masa tiga hari, maka taubatnya diterima kemudian ia dibiarkan (tidak dibunuh).
3. Jika ia tidak mau bertaubat maka ia wajib dibunuh, berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alahi wassallam, “Barangsiapa mengganti agamanya (murtad) maka bunuhlah dia” (HR Al-Bukhari dan Abu Daud).
4. Dilarang membelanjakan hartanya saat ia dalam masa diminta untuk bertaubat, jika ia masuk Islam kembali maka harta itu miliknya. Jika tidak maka harta itu menjadi fa’i (rampasan) Baitul Mal sejak ia dibunuh atau mati karena riddah. Pendapat lain mengatakan, begitu ia jelas-jelas murtad maka hartanya dibelanjakan untuk kemaslahatan umat Islam.
5. Terputusnya hak waris mewarisi antara dirinya dengan keluarga dekatnya, ia tidak mewarisi antara dirinya dengan keluarga dekatnya, ia tidak mewarisi harta mereka dan mereka tidak mewarisi hartanya.
6. Jika ia mati atau dibunuh dalam keadaan riddah, maka ia tidak dimandikan, tidak dishalatkan, dan tidak dikubur dikuburan umat Islam.